Dari 21 September – 20 Oktober 2013, 7 anggota IMPALA (Ikatan Mahasiswa Pencinta Alam) Universitas Brawijaya akan mengujungi Taman Nasional Manusela di Pulau Seram, Provinsi Maluku. Selama sebulan mereka akan mendata sebaran ponor dan mata air, pemetaan gua dan mendata biota gua. Sebelumnya mereka telah mempersiapkan diri dengan melakukan latihan dan simulasi materi selama lebih dari 3 bulan di Malang, Tulungagung, Tuban dan Kebumen.
Tim ekspedisi yang berjumlah 7 orang tersebut adalah Henry Yuli, Reza Tricahya, Ermawati, Ardin Makarim, Ani Saputri, Dewi Mar’a Konita dan Nurul Dwi. Rencananya, akan bergabung juga personel dari Taman Nasional Manusela dan anggota dari DARMAPALA Universitas Darussalam Ambon. Mereka semua mengusung kegiatan Ekspedisi Karst Nusantara: Pulau Seram 2013.
Ekspedisi ini untuk mengetahui sebaran ponor dan mata air serta kekayaan biodiversitas biota gua di bagian selatan Taman Nasional Manusela, tepatnya di Desa Yaputih dan Desa Sanuluh, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah. Setelah mempelajari peta Geologi, lokasi penelitian merupakan formasi Manusela yang tersusun dari batugamping berlapis sampai masip, batugamping oolitan, napal dan rijang.
Semoga ekspedisi berjalan dengan lancar dan hasilnya bisa bermanfaat untuk kelestarian kawasan Taman Nasional Manusela.
