Ekorpegas

Orchesella cincta, salah satu spesies ekorpegas (Foto: https://en.wikipedia.org/wiki/File:Orchesella_cincta.jpg)

Ekorpegas (Collembola) termasuk binatang sangat kecil karena mempunyai ukuran panjang tubuh 0,1 – 9 mm. Hewan berkaki enam (Hexapoda) ini tidak bersayap, mempunyai antena, Entognathous (mulut, seperti mandibulae dan maxillae, terletak dalam ‘kantong gnathal’). Di Indonesia Collembola belum banyak dikenal karena ukurannya yang sangat kecil dan perannya yang tidak dapat dirasakan secara langsung oleh manusia. Di samping ukurannya yang kecil, binatang ini juga mempunyai tubuh lunak dibandingkan kerabat Arthropoda lainnya. Dalam bahasa Indonesia baku Collembola disebut juga sebagai ekorpegas atau springtail. Disebut ekorpegas karena di ujung Abdomen terdapat organ yang mirip ekor yang berfungsi sebagai organ gerak dengan cara kerja seperti pegas.

Di dunia diduga sekitar 50.000 spesies ekorpegas, sedangkan jumlah spesies Collembola di Indonesia diperkirakan sekitar 1.500 – 15.000 spesies (Suhardjono, 2012). Fosil ekorpegas dari Devonian (sekitar 400 juta tahun yang lalu) adalah salah satu catatan tertua hewan ini. Organisme ini hidup hampir di mana-mana dalam sistem Terestrial, salah satu garis keturunan arthropoda yang sukses.

Klasifikasi:
Kerajaan: Animalia
Filum: Artropoda
Subfilum: Hexapoda
Kelas: Entognatha
Subkelas: Collembola (Lubbock, 1870)

Sinonim: (.Inggris) springtail

Referensi:
1. http://www.collembola.org/, diakses 28 Juli 2013
2. Suhardjono, Deharveng dan Bedos. 2012. Collembola (ekorpegas): biologi, ekologi, klasifikasi

Related Posts