Diskusi Umum Speleologi Se-Jawa Barat

Diskusi Umum Speleologi

Caves Society mengadakan acara kumpul penggiat speleologi se-Jawa Barat bertajuk Diskusi Umum Speleologi. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu 10 Maret 2018 bertempat di Universitas Perjuangan (UNPER), Tasikmalaya, Jawa barat. Rangkaian kegiatan ini merupakan upaya caves society untuk mempererat silaturahmi antar anggota organisasi yang bergerak dalam bidang speleologi di Jawa Barat. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan kapabilitas peserta dalam bidang speleologi melalui pemberian materi, diskusi dan workshop yang dilakukan selama kegiatan berlangsung.

Sebanyak 76 orang dari latar belakang oganisasi beragam hadir mengikuti kegiatan ini. Terdapat 3 topik utama yang dibahas, yaitu mengenai Inventarisasi Nilai Penting Kawasan Karst, Teknik Penelurusan Gua, dan Manajemen Ekspedisi. Tiga pemateri dari 3 organisasi berbeda didatangkan untuk membersamai diskusi speleologi ini. Indonesian Speleological Society (ISS) diwakili oleh Isma Dwi Kurniawan membahas mengenai inventarisasi nilai penting kawasan karst, Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia (HIKESPI) diwakili oleh Bambang Fitrah Razil Falah membahas mengenai teknik penelusuran gua, dan Acintyacunyata speleological Club (ASC) diwakili oleh Fauzan membahas mengenai manajemen ekspedisi. Selain pemaparan materi dan diskusi, para peserta juga diberikan kesempatan mempraktikan teknik susur gua vertikal secara langsung melalui pemberian workshop Single Rope Technique (SRT).

Salah satu poin penting yang ditekankan dalam diskusi ini adalah pentingnya melakukan inventarisasi dan kolaborasi antar penggiat speleologi untuk menghasilkan data yang komprehensif. Ketersediaan data menjadi hal yang sangat penting karena dapat digunakan sebagai dasar dalam menghadapi isu-isu lingkungan dan juga penentuan kebijakan pengelolaan kawasan karst. Latar belakang bidang ilmu beragam yang dimiliki oleh para penggiat speleologi adalah modal besar untuk dapat mengkaji kawasan karst secara terpadu. Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal kolaborasi antar penggiat speleologi se-Jawa Barat dalam melakukan pendataan kawasan karst.

Related Posts

Leave a Reply