Pada Peta Geologi lembar Blitar dan lembar Turen, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (1992) stratigrafi di Karst Malang Selatan merupakan batuan sedimen dari Formasi Wonosari, Formasi Campurdarat dan Formasi Nampol. Formasi Wonosari yang tersusun oleh batugamping koral, batugamping lempungan, batugamping tufan, batugamping pasiran, napal, batu lempung hitam bergambut dan kalsirudit. Formasi Campurdarat tersusun oleh batugamping hablur dan batulempung. Formasi Nampol terdiri dari batupasir tufaan, batulempung, napal pasiran, batupasir gampingan, dan batulempung hitam. Umur satuan batuan Formasi Wonosari ini disimpulkan Miosen Akhir, satuan batuan Formasi Nampol berumur Miosen Tengah, sedangkan satuan batuan Formasi Campurdarat berumur Miosen Awal.
Sebaran satuan batuan Batugamping dari Formasi Wonosari membentang bagian selatan Malang, dari arah barat (Kabupaten Blitar) ke timur Kecamatan Donomulyo, Kecamatan Pagak, Kecamatan Bantur, Kecamatan Gedangan sampai Kecamatan Sumbermanjing Wetan di Pulau Sempu dan blok-blok yang kecil di bagian timur. Sebaran satuan batuan Batugamping dari Formasi Campurdarat di sebelah utara dari Formasi Wonosari, mulai dari bagian barat (Kabupaten Blitar) ke timur di Kecamatan Donomulyo, sebarannya ditutupi oleh Formasi Wonosari. Sebaran satuan Formasi Nampol berada di sebelah timur Formasi Campurdarat di Kecamatan Donomulyo, Kecamatan Pagak, Kecamatan Bantur dan di Kecamatan Sumbermanjing Wetan.
Topografi mempunyai ketinggian 0 – 400 meter dari permukaan air laut. Karst yang disusun oleh batugamping ini mempunyai sifat mudah larut. Dengan sifat yang mudah larut tersebut membentuk kenampakan positif berupa bukit-bukit kerucut (conical hills), bukit-bukit memanjang dan kenampakan negatif yaitu berupa cekungan (dolina). Disamping itu juga terdapat reruntuhan cekungan, gua, ponor, karren, lembah buta, sungai menghilang, mata air dan telaga.
Karst Malang Selatan tersebar di Kecamatan Donomulyo, Kecamatan Bantur, Kecamatan Gedangan, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kecamatan Pagak. Sebagian di Kecamatan Dampit, Kecamatan Tirtoyudo, Kecamatan Kalipare.
Karst Malang Selatan berada di lahan milik rakyat dan milik negara. Terdapat hutan lindung di dalam kawasan karst. Hutan produksi dikelola oleh KPH Malang Perum Perhutani. Kawasan ini belum ditetapkan sebagai Kawasan Bentang Alam Karst oleh Kementerian ESDM.
Sejarah Eksplorasi Gua
Sejak tahun 1980 an, gua-gua di karst Malang Selatan telah ditelusuri oleh berbagai klub penelusuran gua dari Malang dan dari daerah lain. Sebagian besar klub-klub tersebut melakukan penelusuran gua untuk pelatihan dan pemantapan kemampuan penelusuran gua. Disamping itu, ada juga klub yang melakukan penelitian di dalam gua dan sekitarnya.
Riwayat Eksplorasi Gua:
- Yayasan Açintyaçunyata Yogyakarta tahun 1997 bersama Perum Perhutani Unit II Jawa Timur melakukan inventarisasi dan pemetaan lokasi mulut gua di wilayah Perum Perhutani Unit II Jawa Timur diantaranya di KPH Malang.
- IMPALA Universitas Brawijaya setiap tahun mengadakan penelusuran gua di karst Malang Selatan. Diantaranya tahun 2012 melakukan pendataan gua, mata air serta pendataan fauna gua di Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.
Pendataan Gua, Mata Air dan Telaga
Sampai dengan tahun 2015 terdapat 118 lokasi gua, mata air dan telaga yang sudah didata. Masih banyak area yang belum didata. Sebaran lokasi bisa dilihat pada laman Peta.
Pemanfaatan Gua
Gua yang berair serta mata air sebagai sumber daya air dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kebutuhan rumah tangga, ladang/sawah. Bahan baku phosphat diambil oleh penambang di Gua Lowo.
Keanekaragaman Hayati
Fauna di dalam gua antara lain kelelawar, kalacemeti, kepiting, ikan lele, udang, jangkrik, sidat, tokek, katak, ikan wader, laba-laba.
Daftar Klub Penelusur Gua:
No | Nama Organisasi | Alamat |
---|---|---|
1 | OPA DIAZ Malang | Kaldera Outdoor Equipment Shop Jl. Pintu keluar terminal Landungsari No. 1 MALANG 65144 Telp.(0341) 558458 |
2 | DIMPA Universitas Muhammadiyah Malang | Gedung Student Center Lt.4 Kampus III Universitas Muhammadiyah Malang JL. Raya Tlogomas No.246 Malang 65144 http://dimpa.umm.ac.id |
3 | Ganendra Giri Politeknik Negeri Malang | JL. Veteran PO Box 04 Malang 65145 (0341) 571029 ext.308 http://ganendragiri.web.id/ |
4 | HIMAKPA ITN Malang | Jl. Bendungan Sigura-gura No. 2 Malang 0341 551431 psw 248 |
5 | HIMPAS Vigneçvara STIE Malangkuçeçwara | Jl. Terusan Candi Kalasan, Malang 65142 0341-9925117 |
7 | IMAPALA Universitas Merdeka | Jl. Terusan Raya Dieng 62-64 Malang 0341-28395 |
8 | IMPALA Universitas Brawijaya | Jalan Veteran Kav. B.1 No.06C, Kota Malang 65145 0341-560576 http://impalaub.or.id/ |
9 | Kamapala RPA Universitas Islam Malang | Jl. MT. Haryono 193 Kota Malang (0341) 551932 |
10 | Mapala Tursina UIN Malang | Gd Sc lt 1 UIN MALIKI Jl. Gajayana No. 50 Dinoyo Malang 65144 085733249330 http://mapalatursina.uin-malang.ac.id/ |
11 | Mapalipma Institut Pertanian Malang | Jl. Soekarno Hatta Malang 65142 0341 478 311 |
12 | Mapawika Unika Widyakarya | Jl. Bondowoso No.2 Malang http://mapawikamalang.blogspot.com/ |
13 | MPA Jonggring Salaka Universitas Negeri Malang | Jl. Semarang No. 5 Kota Malang 65145 0341-551312 http://jonggringsalaka.ukm.um.ac.id/ |
14 | Wigapala Universitas Widyagama | Jl. Borobudur 35 Malang 65128 0341-492282 |
15 | YEPE | Jl. Metro 15 Bunulrejo, Malang 65123 yepemalang@gmail.com http://www.yepe.org/ |
Referensi:
IMPALA Universitas Brawijaya. 2012. Karst di Desa Kedungsalam Tinjauan Speleologi. IMPALA Universitas Brawijaya.
Sjarifudin M.Z., Hamidi, S., 1992. Peta Geologi lembar Blitar. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi : Bandung.
Sujanto dkk., 1992. Peta Geologi lembar Turen. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi : Bandung.
Yayasan Açintyaçunyata Yogyakarta. 1997. Laporan Akhir Inventarisasi Dan Pemetaan Lokasi Mulut Gua Di Wilayah Perum Perhutani Unit II Jawa Timur.