Text
Karst di Desa Kedungsalam, Tinjauan Speleologi: Sebaran Ponor,Mata Air dan Telaga
Kegiatan di Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang meliputi pendataan sebaran ponor, mata air, telaga, pemetaan gua serta pendataan fauna di dalam gua. Hasil dari pendataan yang telah dilaksanakan, didapat 28 ponor, 16 mata air, dan 1 telaga karst. Sebaran ponor, gua, mata air dan telaga rata-rata berada di dasar lembah, cekungan/dolina. 28 ponor tersebut merupakan aliran sungai musiman di permukaan yang hilang masuk ke dalam permukaan menjadi sungai bawah tanah. Sementara mata air, lokasinya berada di bagian hulu dari lembah dan berada di dasar lembah. Mata air tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk mengairi sawah, ladang dan kebutuhan mandi, minum sehari-hari seperti di Gua Gronjong dan sumber Ngubalan. Dari sebaran ponor dan mata air yang diinventasisir telah dipetakan sebanyak 17 gua. Gua-gua yang telah ditelusuri sebagian besar memiliki sungai bawah tanah aktif maupun musiman, kawasan ini memiliki fungsi sebagai daerah imbuhan air tanah dan akuifer alami. Gua-gua ini juga memiliki keindahan bentukan yang bermacam-macam seperti stalagmit, stalaktit, flowstone, gourdam, sodastraw, moon milk, pilar, dan helictite. Oramen ini akan terus tumbuh dan berkembang karena proses karstifikasi yang masih berjalan. Gua-gua yang ditelusuri memiliki fauna yang beragam seperti kelelawar, kalacemeti, jangkrik, udang, ikan, diplopoda, isopoda, siput, katak, tokek. Fauna-fauna ini mempunyai peran penting bagi ekosistem di dalam gua. Kelelawar pemakan serangga mempunyai peran sebagai pengendali hama, sedangkan kelelawar pemakan buah-buahan mempunyai peran penyerbukan dan pemencar biji.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain