Text
Analisis Potensi Luweng Jaran dan Kawasannya Untuk Pengembangan Wisata Minat Khusus dan Umum
Penelitian ini berada di daerah Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan dengan pendalaman pada Luweng Jaran dan kawasannya. Wisata minat khusus penelusuran gua merupakan kegiatan wisata yang banyak diminati oleh wisatawan manca maupun dalam negeri. Namun di Indonesia sendiri belum ada pengelolaan yag terpadu tentang kegitan wisata minat khusus penelususran gua. Melihat kondisi tersebut , maka perlu adanya evaluasi mengenai potensi obyek di kawasan Luweng Jaran dan kawasannya untuk arahan pengelolaan dan pengembangannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui keterkaitan antara obyek pada kawasan, serta menentukan batasan pengembangan kawasan dan faktor-faktor penentunya. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian survey yaitu melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk memperoleh data primer yang dibutuhkan dan data sekunder yang mendukung. Analisis yang digunakan yaitu analisis skoring untuk mengetahui potensi internal dan eksternal obyek pada daerah penelitian serta analisis SWOT untuk mengetahui karakteristik obyek dan kawasan, yang dijadikan dasar sebagai penyusunan arahan pengembangan pariwisata dengan kondisi wilayah. Hasil penelitian menunjukan bahwa luweng yang mempunyai potensi internal tinggi yaitu Luweng Jaran. Sedangkan Luweng Watu Bolong dan Luweng Gotong mempunyai potensi internal rendah. Melihat hasil skoring penilaian potensi eksternal obyek, Luweng Jaran dan Luweng Gotong masuk dalam klasifikasi sedang, dan Luweng Watu Bolong mempunyai klasifikasi rendah. Dari penilaian potensi gabungan obyek menunjukan bahwa Luweng Jaran mempunyai potensi tinggi, sedangkan Luweng Gotong dan Watu Bolong mempunyai potensi rendah. Hasil analisis SWOT menunjukan bahwa kawasan Luweng Jaran berpotensi untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata didukung oleh potensi Luweng Jaran yang sangat baik, keindahan kawasan yang menarik dengan variasi vegetasi dan lembahlembah karst. Kelemahan yang dihadapapi yaitu kondisi jalan yang kurang baik dan sarana transportasi yang sangat langka, fasilitas pendukung wisata yang belum tersedia, serta peralatan pendukung wisata minat khusus yang belum tersedia. Kawasan Luweng Jaran mempunyai peluang untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata karena wisata minat khusus merupakan wisata yang relatif baru di Indonesia, pengembangan wisata juga akan membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat setempat. Ancaman yang ada juga harus diperhatikan seperti kerusakan obyek dan tingkat bahaya kegiatan wisata minat khusus penelusuran gua Untuk perencanaan dan pengembangan lebih lanjut yaitu Luweng Jaran dapat dikembangkan sebagai obyek wisata minat khusus dan umum sebagai obyek utama dan luweng lainnya sebagai obyek pendukung. Batas pengembangan kawasan wisata secara merata yaitu ditentukan dengan letak obyek, kondisi topografi, aksebilitas dan batas administrasi kawasan daerah penelitian.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain